Persentase Belajar
Tujuan
  1. Siswa dapat membuat magnet dengan cara menggosok
  2. Siswa dapat membuat magnet dengan cara induksi
  3. Siswa dapat membuat magnet dengan elektromagnetik
  4. Siswa dapat menhilangkan sifat magnet dari bahan magnet
Pada dasarnya, sebuah bahan magnet tersusun dari sejumlah besar magnet-magnet kecil yang disebut magnet elementer. Pada bahan magnet, magnet-magnet elementer membentuk pola susunan yang tidak teratur. Bahan magnet dapat dibuat magnet dengan cara membuat susunan magnet elementer ini membentuk pola yang beraturan. Berdasarkan cepat lambatnya bahan magnet ini menjadi magnet, maka bahan ini dapat digolongkan menjadi:
  1. Bahan magnet lunak, yaitu bahan magnet yang magnet elementernya mudah diatur sehingga bahan itu mudah dan relatif cepat dijadikan magnet.
  2. Bahan magnet keras, yaitu bahan magnet yang magnet elementernya sukar diatur sehingga relatif sulit dan akan membutuhkan waktu yang lama untuk menjadi magnet. Berdasarkan kekuatan mempertahankan sifat magnetnya, suatu magnet dapat dikelompokkan menjadi :
    • Magnet sementara, yaitu magnet yang susunan magnet elementernya mudah kembali tidak teratur setelah bahan magnetnya dijadikan magnet.
    • Magnet permanen, yaitu magnet yang susunan magnet elementernya sukar untuk tidak teratur lagi sehingga memiliki daya tahan yang relatif lama untuk menjadi magnet.
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa bahan yang termasuk magnet lunak juga merupakan magnet sementara, contohnya besi. Sementara itu, bahan yang merupakan magnet keras juga magnet permanen, contohnya baja. Terdapat tiga cara untuk membuat bahan magnet menjadi magnet, yaitu menggosok, induksi, dan elektromagnetik.